percakapan cabe hijau dan jeruk
sore ini, jolene makan di suatu cafe. Pesanan jolene berbeda-beda dengan hari-hari sebelumnya.
Kali ini jolene memesan soto padang dipadu minuman es jeruk. Ntah knapa, es jeruk bukan jus jeruk.
di soto padang itu terdapat cabe hijau yang terlihat amat pedas ( gw pribadi benci makanan pedas).
Jolene memilih menu ini karena baru saja sembuh dari flu yang ia alami. Jolene baru mendapat resep mendapatkan vitamin c sebanyaknya dari makanan, terutama dalam proses penyembuhan ini.
ternyataada percakapan cabe hijau dan jeruk di belakang, yup di dapur. begini percakapannya.
jeruk: hai ca-hi*, pa kabar?
cabe hijau: baik, emng kenapa tanya kabar...
lagian bentar lg dikatakan mati disantap manusia.
jeruk : iya sich, tapi nggak papa....
cabe hijau:kok nggak papa sich, kalu aku sich memilih hidup.
jeruk: aku juga mau hidup, tapi kalau mati berguna sich nggak papa....
cabe hijau: alah, sok jagoan.....emg kamu berguna buat apa?
jeruk:mmm...aku cuman berguna sebagai sumber vitamin c aja, cuman akau bisa dalam berbagai bentuk minuamn atau makanan.
kamu juga gitu khan?
cabe hijau: halah...cuamn itu aja udh sombong. Aku juga sumber vitamin c, lebih besar lagi jumlahnya dari kamu jek*
lagian aku juga selalu dicari orang yang menyukai makanan dan yang paling penting kulitku nggak harus dibuang...kayak kamu.
kamu, yang berguna dari tubuhmu cuman daging mu, kulit mu.hahahaha nggak lah. kalau akau kulitku nggak usah dibuang.
jeruk termenung...dan cabe hijau makin lama makin menggurui jeruk. Namun tiba saat mereka harus diolah dan percakapan pun terhenti.
waktu mendengar percakapan ini, ada hal indah yang bisa kita pelajari. memanglah setiap kita memiliki fungsi kita masing-masing.
dan kita juga bisa berguna untuk orang lain. Namun, kita mesti memilih menjadi cabe hijau yang pedas agar berguna untuk orang lain, bukannya mendingan jeruk.
demikian juga kita dalam menunggur orang lain. teguran memang baik dan memang diperlukan orang seperti cabe hijau dan jeruk. Teguran kita adalah suatu cara memperbaiki seseorang dan itu baik, tapi
tunggu dulu kita mau jadi cabe hijau atau mau jadi jeruk? teguran dan masukan yang kita sampai memang berguna, namun mengapa kita memilih untuk memberikan teguran yang pedas dan menyakitkan
padahal teguran juga bisa menyegarkan dan membangun seperti jeruk .
demikian juga dengan kita. Walaupun vitamin c di cabe rawit banyak, jarang orang memilih untuk membuat jus cabe hijau karena pedas daripada jus atau es jeruk.
memang teguran kita penting ( ibarat vitamin c) dan memang berkulitas tapi orang akan lebih senang dengan teguran yang menyegarkan dan lebih santun.
nah, inilah yang banyak orang nggak tau dan memang tak mau tahu.
so pilih mana cabe hijau atau jeruk?
Saya milih es jeruk aja!
* ca-hi= cabe hiaju
* jek= jeruk
tapi ini cuman pilihan kita mau negur orang cara cabe rawit atau jeruk.
so it depends on u?
sore ini, jolene makan di suatu cafe. Pesanan jolene berbeda-beda dengan hari-hari sebelumnya.
Kali ini jolene memesan soto padang dipadu minuman es jeruk. Ntah knapa, es jeruk bukan jus jeruk.
di soto padang itu terdapat cabe hijau yang terlihat amat pedas ( gw pribadi benci makanan pedas).
Jolene memilih menu ini karena baru saja sembuh dari flu yang ia alami. Jolene baru mendapat resep mendapatkan vitamin c sebanyaknya dari makanan, terutama dalam proses penyembuhan ini.
ternyataada percakapan cabe hijau dan jeruk di belakang, yup di dapur. begini percakapannya.
jeruk: hai ca-hi*, pa kabar?
cabe hijau: baik, emng kenapa tanya kabar...
lagian bentar lg dikatakan mati disantap manusia.
jeruk : iya sich, tapi nggak papa....
cabe hijau:kok nggak papa sich, kalu aku sich memilih hidup.
jeruk: aku juga mau hidup, tapi kalau mati berguna sich nggak papa....
cabe hijau: alah, sok jagoan.....emg kamu berguna buat apa?
jeruk:mmm...aku cuman berguna sebagai sumber vitamin c aja, cuman akau bisa dalam berbagai bentuk minuamn atau makanan.
kamu juga gitu khan?
cabe hijau: halah...cuamn itu aja udh sombong. Aku juga sumber vitamin c, lebih besar lagi jumlahnya dari kamu jek*
lagian aku juga selalu dicari orang yang menyukai makanan dan yang paling penting kulitku nggak harus dibuang...kayak kamu.
kamu, yang berguna dari tubuhmu cuman daging mu, kulit mu.hahahaha nggak lah. kalau akau kulitku nggak usah dibuang.
jeruk termenung...dan cabe hijau makin lama makin menggurui jeruk. Namun tiba saat mereka harus diolah dan percakapan pun terhenti.
waktu mendengar percakapan ini, ada hal indah yang bisa kita pelajari. memanglah setiap kita memiliki fungsi kita masing-masing.
dan kita juga bisa berguna untuk orang lain. Namun, kita mesti memilih menjadi cabe hijau yang pedas agar berguna untuk orang lain, bukannya mendingan jeruk.
demikian juga kita dalam menunggur orang lain. teguran memang baik dan memang diperlukan orang seperti cabe hijau dan jeruk. Teguran kita adalah suatu cara memperbaiki seseorang dan itu baik, tapi
tunggu dulu kita mau jadi cabe hijau atau mau jadi jeruk? teguran dan masukan yang kita sampai memang berguna, namun mengapa kita memilih untuk memberikan teguran yang pedas dan menyakitkan
padahal teguran juga bisa menyegarkan dan membangun seperti jeruk .
demikian juga dengan kita. Walaupun vitamin c di cabe rawit banyak, jarang orang memilih untuk membuat jus cabe hijau karena pedas daripada jus atau es jeruk.
memang teguran kita penting ( ibarat vitamin c) dan memang berkulitas tapi orang akan lebih senang dengan teguran yang menyegarkan dan lebih santun.
nah, inilah yang banyak orang nggak tau dan memang tak mau tahu.
so pilih mana cabe hijau atau jeruk?
Saya milih es jeruk aja!
* ca-hi= cabe hiaju
* jek= jeruk
tapi ini cuman pilihan kita mau negur orang cara cabe rawit atau jeruk.
so it depends on u?
