About me

Sunday 30 November 2008

METAL...

MUSISI indonesia kayaknya lagi, terkena serangan virus" metal". Yup, "metal"=="melo total".
lagu-lagu yang ditawarkan cukup banyak, namun punya satu muara yang sama menuju lagu-lagu Cinta terlalu tersakiti. Perhatikan dengan baik- baik, kata-kata apa yang sering mucul di dalam lagu-lagu yang mereka bawakan. Tak jauh dari cinta yang ditinggalkan, cinta yang berkorban tapi tak terbalas, dan yang lebih sering lagi selingkuh. Fenomena "metal" ini juga bergaung mengema di dunia musik sehingga, tak sedikit bermunculan group-group bandyang "hanya" bermodal keindahan dari " METAL" itu tadi. Tapi, tak bisa dipungkiri muncul juga keinginan pasar yang besar terhadap lagu-lagu yang mereka bawakan. Lihat saja dari banyak acara music di TV Swasta yang terus mengyuguhkan penonton pertunjukan lagu-lagu "metal" tersebut.

Group-group Band seperti UNGGU, KANGEN BAND, D'MAssiv,ST-12, Kangen Band adalah pemain atau aktor besar yang tampak selalu kebagian lagu-lagu yang berirama easy-listening, namun tetap "metal" mendarah dari dalam urat music musisi tersebut. Lagu-lagu mereka tetap terpantri di hati pencintanya dan membuat dunia musik Indonesia mengelembungkan pundi-pundi keungan mereka dalam band mereka masing-masing. Tak salah memang, tapi coba kita pelan-pelan meilhat apa yang mereka tawarkan dari lagu-lagu tersebut. Cinta itu terlalu terlihat hanya maslah menerima dan memberi, bertemu dan ditinggalkan, dan masalah setia atau memilih untuk setia. karakter orang-orang yang ada yang mendengarkannya dapat terbawa dalam bagaimana cerita di dalam lagu tersebut dibuat.

Lihatlah contohnya dalam salah satu segi kehidupan kita bermasyarakat. Anak-anak lebih hafal lagu-lagu group band seperti UNGGU, KANGEN BAND, D'MAssiv,ST-12, Kangen Band, ketimabnag lagu daerahnya mereka reka masing-masing. Bila anak-anak mengulangi kata-kata di dalam lagu tersebut,bukan tidak mungkin bukan mereka melakukan apa yang mereka nyanyikan dari lagu-lagu gup band tersebut. Hal ini ditambah dengan, lagu-lagu untuk anak seumuran mereka seperti di" bisu"kan dan hilang. Moral orang yang mendengar, memang bisa saja tak terinfeksi, tapi bagi anak-anak, apakah mereka dapat mengerti bahwa ucapan di lagu band-band itu hanya ungkapan untuk "mencari duit dan menyenangkanya"

Iberbendonesia bukanya tak punya band-band yang bagus dan benar-benar metal & punya kuilitas yang tinggi. sebut saja GONG 2000, GOD BLESS, dan legend Indonesia KOES PLUS. Bila kda dengan mereka, kita lihat, group saat ini sepertinya hanya mengutamakan hal-hal yang tampkak menari dan terus-menerus mendatangkan pembeli baru.


Jika, musisi yang muncul mengangkat pola atau ide yang ada, maka akan dapat di hilat pada masa depan bahwa musik indonesia menjadi pasar yang terlau padat yang akan membuat pengunjung pasar tak nyaman dan memilih meninggalkan pasar. Demikian pula, dengandunia musik Indonesia. Suadahlah yang dijual juga memilki kualiatas yang kuarng, jumlah yang terlalu banyak, dan cepat bosannya pendengar, maka tak akan terkejut jika Indonesia kehilangan dunia industri musik, karena masyarakat pasti akan bosan dengan thema-thema lagu yang tetap "METAL_MELOOOOO TOTAAAAAAAAAAAAAAALLLLLLLLLL"

2 comments:

Menurutku, lagu-lagu yang dibawakan cenderung ke masalah percintaan yang mengarah pada perselingkuhan, putusnya hubungan, dan cinta pertama. Sepertinya untuk tema perselingkuhan si penyanyi mengungkapkan bahwa selingkuh itu sepertinya wajar. Ini tidak mendidik. Untuk tema putusnya hubungan lagi. Masa dengan mudah putus begitu saja. Alasannya karena makin cinta dan tidak mau menyakiti lebih dari sebelumnya, sehingga putus saja. Tau gitu ga usah pacaranlah. Sepertinya cinta yang dibangun adalah cinta yang murahan. Apalagi tema tentang cinta pertama. Diceritakan bahwa penyanyi tersebut memuja lawan jenisnya itu dengan berlebihan sampai-sampai rela berkorban. Sangat murahan. Ujung-ujungnya malah menyakiti dan putus saja.
Apakah ini mengangkat kebenaran yang terjadi di kalangan muda-mudi Indonesia? Atau ini yang menyebabkan gaya pacaran muda-mudi kita seperti sekarang? Who knows.
Intinya, jangan mau terbawa-bawa oleh suasana lagu-lagu percintaan yang murahan seperti ini. Menikmati sih boleh-bileh aja.

@ Parel Hutahean : Segala sesuatu yang dibat itu seperti lagu dan film sedikit banyak terinspirasi dari dunia nyata.Bisa aja dalam kehidupan nyata, dunia kita sudah "sebobrok" itu. So, be the light!!

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More