About me

Sunday 30 November 2008

sepatu merah

Salju turun sudah semakin besar padahal ini adalah hari dimana ayah harus membawa truck mengantarkan kayu bakar ke kota yang cukup jauh. Namun, untung ayah sudah makan sop kacang merah yang hangat jadi pastinya badan ayah tidak terlau dingin. Ayah mulai menghidupkan truknya, dan ibu muali menyimpkan sapatu bot untuk di pakai ayah." Ini ayah pakai sepatunya dulu !" kata ibu yang membeli sepatu bot saat ada pesta rakyat yang waktu itu ayah tak datang.
anjing coklat keemasan ku terus bersamaku melihat ayah dari balik jendela melihat ayah bersiap-siap dan di tambah hujan salju yang makin buruk beberapa tahun belakangan. kemudian ayah naik ke truk dan ibu mentup pintunya dan ayah melambaikan tangan ke arah jemdela yang telah di penuhi kedua mataku dan kedua mata anjing ku momo yang makin memperhatikan sebelum ayah pergi.

kemudian ibu masuk ke dalam rumah dan langsung mennghampiri meja yang amsih berserakan makanan pagi ni yang begitu enak. Momo menemani ibu membawa piring-piring ke temapat pencuciannya. Sedangkan aku, hanya duduk di kursi roda yang telah menemaniku selama 2 tahun, sejak aku mengidap penyakit aneh ini. " apel, ayo kita tidur" kata ibu sambil mendorong kursi rodaku ke tempat tidurku. Momo menjilati ku setelah aku berpamitan padanya, sebab momo pernah pipis di temapat tidur jadi ibu tak pernah lagi membiarkan momo masuk ke kamar. Momo pun ku suruh keluar setelah aku cium dia. Alalu ibu mengajak ku berdoa, dan aku hanya berdoa buat bapak yang sedang kerja. " Bapak, pasti datang sebelum natal khan buk?"tanya ku setelah aku mengucapkan doa yang telah berualang kali ku sebut sebelum tidur.
" ya..lah, khan kita mau natal bersama?' jawab ibu menyakinkan ku.


lallu ibu mematikan lampu.
aku pun tertidur..................
Keesokan paginya aku terbagun gara-gara aku lapar sebab semalam aku tak menghabiskan makannanku. Kemudian aku menyalakan lampu dan naik ke atas kursi roda ku dan aku mencoba meraih pintu. Ketika ku buka pintu aku melihat momo begitu nyenyak di lapisi kain berwarna tanah yang menyelimutinya. ketika roda ku berputar ke arah meja, aku terkejut karna aku merasa ada tetes air di kepalaku. Aku mencoba menyalakan lampu di ruang tersebut. Ketika saklar ku hidupkan akau melihat ibu ternyata tertidur di meja makan. Dan di pipi ibu ada air, yang pasti bukan air yang tadi karena aku adn ibu cukup jauh dari tempat yang bocor tadi.
"Ibu, nangis yah?" tanya ku takut-takut.
"nggak-nggak" ibu langsung berdiri membwa gelas yang bekas ia pakai.
" akmu kenapa bangun, khan masih subuh?" kata ibu
" ibu, aku lapar?" jawab ku malu karena semalam ibu sudah mengatakan aku pasti bangun tapi kau ndak mau mendengarkan ibu.
" o..ya sudah ibu masakin roti panggang yah." ibu buru-buru menyiapkan roti itu,
" ibu, tadi kenapa?" tanya ku kemabali .
tiba-tiba akau menanyakan itu lagi,....tapi ibu menjawabnya sambil memelukku dan ia menagis........

bagaimana kelanjutan nya...saksikan blog berikutnya....

2 comments:

Pengen cepat-cepat tau kelanjutannya nih. Kayaknya ceritanya haru ending. Hiks..hiks..

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More